Jember (4/2) sejumlah 137 taruna dari kelas X, XI dan XII SMK Perikanan dan Kelautan Puger mengikuti seleksi Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) di Politeknik Pelayaran Surabaya (Poltekpel). Selama 3 minggu, peserta DPM mendapatkan pendidikan dan pelatihan di bidang kepelautan khususnya awak kapal. Pelaksanaan DPM di Poltekpel Surabaya ini tujuannya untuk menempuh sertifikat keterampilan pelaut yang akan digunakan sebagai syarat dasar kerja di kapal. Diharapkan setelah mengikuti kegiatan ini, peserta DPM mampu meningkatkan kompetensi dan kemampuan untuk menjadi awak kapal yang profesional.
Sebelum taruna SMK Perikanan dan Kelautan Puger mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM), taruna harus mengikuti seleksi terlebih dahulu. Seleksi meliputi pengecekan kelengkapan dokumen, tes wawancara, dan tes buta warna. Taruna yang dinyatakan lolos seleksi, selanjutnya dapat mengikuti kegiatan diklat.
Setelah mengikuti Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) ini, peserta diklat akan mendapatkan 3 sertifikat, diantaranya Basic Safety Training (BST), Security Awareness Training (SAT), dan Advance Fire Fighting (AFF). Sertifikat-sertifikat tersebut sangat penting sebagai syarat utama menjadi seorang pelaut. Selain diikuti taruna SMK Perikanan dan Kelautan Puger, seleksi ini juga diikuti oleh taruna lain diluar SMK Perikanan dan Kelautan Puger.
