Jember (28/11) Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger, Kuntjoro Basuki menghadiri undangan kegiatan Focus Grup Discussion Inception phase. Pengembangan Rantai Nilai Budidaya Udang Tradisional Plus di Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur.
Kegiatan ini bekerja sama dengan UNIDO QOSP, tujuannya untuk mengembangkan serta meningkatkan tambak udang tradisional di Jawa Timur sebagai upaya ketahanan pangan nasional.
Tak hanya dihadiri oleh Kepala SMK Perikanan dan Kelautan Puger sebagai calon mitra, Focus Group Discussion Inseption phase juga dihadiri oleh Prof. Sukenda sebagai pakar udang Institut Pertanian Bogor (IPB), ketua umum forum udang Indonesia, Budhi Wibowo, serta 11 peserta calon mitra pengembangan tambak udang tradisional di Jawa Timur.
Tahun 2024 mendatang, Pemerintah menargetkan produksi udang mencapai 2 juta ton. Saat ini produksi udang Indonesia di pasar dunia tengah menghadapi persaingan ketat dari negara-negara pesaing utama, seperti India, Ekuador, dan Vietnam, yang terus membanjiri pasar dengan harga lebih efisien.
Hal tersebut menandakan kondisi budidaya udang sedang tidak baik-baik saja, bahkan daya saing global semakin turun. Sedangkan Indonesia yang selama ini unggul dalam pasokan produk udang berukuran besar ke AS mulai tersalip oleh Ekuador dan India. Oleh karenanya, budidaya udang tradisional harus ditransformasi menjadi tradisional plus. Peningkatan ini harus dilakukan secara signifikan.
Upaya budidaya udang dengan menggunakan sistem tradisional plus dipercaya bisa meningkatkan produktivitas dengan penambahan pada siklus tebar benur yang biasanya hanya 1,5 (ekor/m2) bisa bertambah menjadi 8 (ekor/m2).
Selain itu, sistem budidaya tradisional plus dapat menciptakan budidaya udang yang berkelanjutan (ramah lingkungan), meningkatkan pendapatan, serta mensejahterakan petambak.
Walaupun produktivitasnya tinggi, biaya budidaya sistem tradisional plus dinilai tergolong kecil dan tetap mempertimbangkan kelestarian lingkungan.
Kendati demikian, melalui forum kegiatan ini SMK Perikanan Kelautan Puger berupaya agar Teaching Factory (TEFA) budidaya udang vannamei kedepannya menjadi sentra pusat perhatian pemerintah dalam memasok udang di berbagai mancanegara.