Rabu (07/02) SMK Perikanan dan Kelautan Puger kedatangan tamu istimewa dari Tim Demo Plot budidaya udang tradisional plus bersama Unido, Prof. Sukenda sebagai Guru Besar IPB, Ir. Budi Wibowo, Ketua Umum AP5I (Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan Indonesia, dan Ir. Gunawan dari Forum Udang Indonesia.
Kedatangan tamu istimewa ini tak lain untuk melaksanakan diskusi hingga rencana aksi pendampingan budidaya perikanan bagi SMK dan membangun desa Pesisir menuju ketahanan pangan nasional.
Forum diskusi budidaya udang tradisional plus yang dilakukan adalah suatu momen penting untuk Tim Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL) membangkitkan, menaikkan volume ekspor udang di SMK Perikanan dan Kelautan Puger.
Sebagaimana diketahui, pengembangan tambak tradisional plus dinilai dapat menjadi solusi untuk meningkatkan produksi udang yang berkelanjutan. Contoh keberhasilan nyata dari sistem budidaya udang tradisional plus bisa dilihat dari sepak terjang Ekuador dalam beberapa tahun terakhir. Dikutip dari Bisnis Indonesia, saat ini Ekuador telah mengekspor udangnya sekitar 700 ribu ton/tahun, atau sekitar tiga kali lipat kemampuan ekspor udang Indonesia. Selanjutnya, menurut Budhi Wibowo Ketua Umum Asosiasi Produsen Pengolahan dan Pemasaran Produk Perikanan (AP5I), strategi budidaya udang tradisional plus cukup prospektif karena dilihat dari luas areanya, tambak tradisional memiliki proporsi luas lahan paling besar dibanding sistem budidaya lainnya.
Forum diskusi ini tak hanya melibatkan Tim Agribisnis Perikanan Air Payau dan Laut (APAPL), melainkan juga salah satu taruna santri Septian kelas X angkatan 23. Sosoknya tampak aktif diskusi dengan Guru Besar IPB, Prof. Sukenda untuk memanfaatkan momen pendampingan ini.
Semoga dengan adanya pendampingan dari para tokoh hebat membuat budidaya udang tradisional plus di SMK Perikanan dan Kelautan Puger serta masyarakat sekitar menjadi solusi untuk menggenjot produksi dan ekspor udang di dalam maupun luar negeri.***